Pages

Rabu, 27 Juli 2011

Sel

Pengertian Sel

Sel merupakan satuan struktural utama yang membentuk makhluk hidup. Sel dapat beraktifitas dan memperbanyak diri. Dalam beraktivitas, sel bisa memperoleh bahan energi dari lingkungannya dan mengubahnya di dalam sel melalui proses kimia yang merupakan metabolisme dari sel-sel tersebut. Dan pada akhirnya sel-sel tersebut mengembalikan sebagian dari hasil akhir proses itu kepada lingkungannya.
Sel memperbanyak diri dengan cara tergantung dari struktur selnya. Pada makhluk hidup bersel satu melakukan reproduksi dengan cara aseksual yaitu dengan cara membelah diri, konjugasi, dan fragmentasi. Pada makhluk hidup yang bersel banyak umumnya bereproduksi dengan cara seksual yaitu dengan peleburan dua gamet yaitu gamet jantan dan gamet betina. Pada tingkat sel yang dimiliki makhluk hidup tingkat tinggi, sel memperbanyak diri melalui pembelahan sel mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada sel tumbuh sedangkan meiosis terjadi pada sel gamet. Jadi pembentukan sel gamet melalui meiosis karena dalam proses meiosis jumlah kromosom yang dihasilkan setengahnya. Jadi apabila bertemu dengan gamet jantan atau betina jumlah kromosomnya bergabung jadi jumlah kromosomnya seperti induknya.
Setiap organisme tersusun dari salah satu dua jenis sel yang secara struktural berbeda yaitu sel prokariotik atau sel eukariotik. Hanya bakteri atau arkea yang memiliki sel prokariotik protista, tumbuhan jamur, tumbuhan paku dan tumbuhan tingkat tinggi serta hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Perbedaan utamanya adalah membran yang membatasi nukleus jadi, pada sel prokariotik tidak ada membran nukleusnya sehingga materi genetik ( DNA ) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid. Sedangkan pada sel eukariotik memiliki nukleus yang dibungkus oleh selubung nukleus. Seluruh daerah yang berada di antara nukelus dan membran yang membatasi sel disebut sitoplasma. Pembagian bagian-bagian sel akan dibahas pada bab selanjutnya.
4.2.5. Pembagian Sel dan Fungsinya
Pada sel makhluk hidup tingkat tinggi mempunyai struktur sel yang sangat rumit. Untuk mempelajari bagian-bagian sel diperlukan mikroskop elektron yang bisa melakukan perbesaran yang besar. Bagian-bagian tersebut antara lain adalah 
  1.  Membran sel : membran pembatas diluar. Berguna sebagai interfase antara mesin-mesin di bagian dalam sel dan fluida cair yang membasahi semua sel. Tersusun atas dua lapis molekul fosfolipid di bagian tengah dan selapis molekul protein di masing-masing bagian tepi. Bersifat semipermeabel sehingga molekul zat-zat yang melaluinya mengalami penyaringan
  2.  Nukleus : nukleus mengandung nukleolus dan nukleoplasma. Dalam nukleoplasma terdapat kromosom yang mengandung substansi genetik. Nukleus berfungsi untuk mengontrol seluruh aktivitas sel dan pewarisan faktor keturunan.
  3.  Sitoplasma : merupakan plasma yang terletak di antara membran plasma dan nukleus. Terdiri atas matriks yang disebut sitosol dan organel. Sitosol merupakan substansi koloid sehingga di dalamnya mudah terjadi reaksi kimia. Komponen terbesar sitoplasma adalah air.
  4.  Retikulum Endoplasmik : merupakan sistem membrane yang membentuk jalinan rongga-rongga pipih yang disebut sisterna dengan saluran berbagai ukuran. Retikulum endoplasmik( RE ) ada dua yaitu RE besar yang berfungsi sebagai transfer dan sintesis protein dan ada RE kecil berfungsi untuk transfer serta sintesis lemak dan steroid. 
  5. Ribosom : ribosom terdiri atas nukleoprotein yang tersusun atas mRNA dan protein. Berfungsi untuk sintesis protein dibawah kontrol DNA yang ada di dalam nukleus. Ribosom terikat dengan retikulum endoplasmik.
  6. Aparat golgi : terdiri dari setumpuk saku pipih yang dibatasi oleh membrane. Berfungsi untuk sekresi polisakarida, protein, dan lendir.
  7.  Mitokondria : merupakan organel yang dibatasi oleh membran rangkap yang didalamnya terdapat matriks. Mitokondria berperan dalam respirasi sel dan transpor elekron.
  8.  Lisosom : berperan dalam kegiatan yang membutuhkan enzim yaitu pencernaan intrasel dan autolisis.
  9.  Sentriol : pada sel hewan dan sel beberapa mikroorganisme dan tumbuhan tingkat rendah sentriol ada di dekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Sentriol berduplikasi untuk membentuk benda basal silia dan flagella.
  10.  Mikrotubul : silinder protein yang terdapat pada kebanyakan sel hewan dan tumbuhan. Fungsinya bersama-sama dengan filamen intermediet menentukan bentuk struktur pada sitoplasma.
  11.  Filamen intermediet : serat sitoplasmik yang panjang dengan diameter sekitar 10 nm. Terdapat dalam semua tipe sel otot yang fungsinya mengikat bagian-bagian kontraktil sel pada tempat yang tetap.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. 2002. ” Biologi “ edisi ke-5 jilid satu. Erlangga : Jakarta
Kimball, Jhon W. 1999. “ Biologi “ edisi ke-5 jilid satu. Erlangga : Jakarta
Postletwaith, Jhon H and Janet L. Hopson. 1992. “ The Nature of Life “. Mc.Graw Hill.Inc :USA

Tidak ada komentar: